Liputan6.com, Jakarta Keberhasilan Timnas Indonesia U-22 merebut emas di SEA Games 2023 bukan kebetulan. Materi pemain dan strategi tepat tim pelatih akhirnya mampu menuntaskan dahaga emas yang sudah berlangsung 32 tahun.
Pengamat sepak bola Muhammad Yusuf Kurniawan, mengatakan, kalau sejak babak penyisihan, pelatih kepala Indra Sjafri sudah menyiapkan pasukannya untuk tampil di final. Salah satu strategi yang menurutnya tepat adalah rotasi pemain yang akhirnya membuat tenaga para pemain tetap prima hingga laga puncak.
Baca Juga
”Kalau kita lihat, coach Indra sejak awal penyisihan banyak mencoba-coba pemain. Selain mencari bentuk terbaik, langkah ini juga tepat dalam menjaga kebugaran para pemain,” kata Yusuf kepada Liputan6.com.
Advertisement
”Melawan Kamboja, coach Indra juga menurunkan pemain lapis dua. Dan hasilnya Indonesia bisa mengalahkan Vietnam di semifinal dan Thailand di final. Dan kedua kemenangan ini diraih dengan cara yang dramatis. Jadi kemenangan Indonesia saya pikir memang bukan sebuah kebetulan,” beber Yusuf.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-22 tampil perkasa di SEA Games 2023. Sejak babak penyisihan, Garuda Nusantara mampu menyapu bersih seluruh laga yang dilewati termasuk final melawan Thailand.
Di grup A, Indonesia secara beruntun berhasil mengalahkan Filipina, Myanmar, Timor Leste, dan Kamboja. Sementara di semifinal, Garuda Nusantara sukses menyingkirkan salah satu kandidat juara, timnas Vietnam dengan skor 3-2 lewat pertandingan dramatis yang diwarnai gol bunuh diri dan kartu merah Pratama Arhan.
Meski tanpa Pratama, di Garuda Nusantara tetap tampil cemerlang di babak final, Selasa (16/5/2023). Bertanding di Olympic Stadium, Phnom Phen, Timnas Indonesia U-22 menutup laga dengan skor 5-2.
Mental para pemain benar-benar diuji dalam laga ini. Sebab keunggulan 2-0 di babak pertama tidak mampu mengantar Indonesia menjadi pemenang pada babak normal. Thailand berhasil bangkit pada babak kedua dan menyamakan kedudukan hingga memaksa pertandingan dilanjutkan lewat babak perpanjangan waktu.
Kericuhan juga sempat mewarnai babak tambahan. Indonesia akhirnya mengamankan medali emas setelah menambah tiga gol dan mengubah kedudukan menjadi 5-2.
(Simak jalannya laga pada tautan ini).
Membagi Beban Secara Merata
Menurut Yusuf, keberhasilan ini juga tidak lepas dari peran psikolog yang membantu tim pelatih dalam menata mental para pemainnya. Selain itu, kehadiran Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pada pertandingan final juga ikut mengurangi beban para pemain dalam menuntaskan penantian panjang sepak bola Indonesia.
”Artinya, peran yang dilakukan PSSI melalui kehadiran ketua umum Erick Thohir saya pikir sudah tepat. Kehadirannya di saat-saat genting (final) ikut membagi beban yang ada di pundak para pemain. Beban akhirnya dipikul bareng-bareng, ini yang memang dibutuhkan dalam situasi seperti ini,” kata Yusuf.
Advertisement
Dibekali Materi Terasah
Pada kesempatan terpisah, pengamat sepak bola M Kusnaeni menilai kunci keberhasilan Indonesia merebut emas SEA Games 2023 terletak pada materi pemain Garuda Nusantara. Menurutnya, sebagian besar dari mereka sudah terasah hingga memudahkan tim pelatih meramu strategi dan game plan yang dibutuhkan.
“Kalau kita lihat, sebagian pemain yang ada di Timnas Indonesia U-22 merupakan pemain yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20. Saya pikir coach Indra Sjafri beruntung memiliki mereka,” katanya saat dihubungi.
”Faktor lain adalah sebagian dari pemain juga sudah merasakan tampil di level senior saat kompetisi. Ini membuat mental mereka sudah siap dalam menghadapi laga-laga genting seperti final tadi malam. Beberapa dari mereka sudah ada yang pernah merasakan derby Jatim Arema Vs Persebaya atau duel klasik Persija vs Persib. Jadi ketika menemui situasi seperti final tadi malam, mereka tidak kaget lagi.”
Kusnaeni juga mengapreseasi pendekatan yang dilakukan federasi terhadap timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2022. Menurutnya, ketua umum Erick Thohir mampu menempatkan diri dengan baik.
”Pendekatan yang dilakukan Erick Thohir dengan pemain dan tim pelatih menurut saya sudah tepat karena tidak sampai mempengaruhi manajemen tim sama sekali. Bagi saya, peran PSSI sudah seharusnya seperti ini. Tidak lagi ada intervensi terhadap tim,” ujar pria yang juga akrab disapa dengan sebutan Bung Kus tersebut.